Senin, 08 Agustus 2016

"...SUPAYA ENGKAU MENARUH KEPERCAYAANMU kepada TUHAN,AKU MENGAJARKANNYA kepadamu SEKARANG,ya kepadamu."...


Renungan Kitab Amsal (Amsal 22:17-29)....
Bacaan : http://sabdaweb.sabda.org/passages/?b=20&p=Ams%2B22%253A17-24%253A34%2B%2528TB%2529 (Mohon dibaca link tersebut agar lebih jelas) ....
Mari berbagi...
Mari belajar bersama......
Limpahkan KASIH KARUNIA-Mu ya Tuhan agar diriku dapat menjadi PELAKU FIRMAN YA TUHAN........
Ayat Acuan : "...SUPAYA ENGKAU MENARUH KEPERCAYAANMU kepada TUHAN,AKU MENGAJARKANNYA kepadamu SEKARANG,ya kepadamu."....(Amsal 22:19)

Kita memasuki pokok pembahasan =>Judul: Amsal-amsal orang bijak=>  Perikop: Ams 22:17-24:34 (TB)
Penulis perikop tersebut adalah orang-orang bijak.....mengajarkan kepada kita semua untuk lebih lagi MENARUH PERCAYA(TRUST) KITA kepada TUHAN,BUKAN TERLETAK KEPADA hasil yang kita telah capai...=> 1 Tim 6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan "JANGAN BERHARAP PADA SESUATU YANG TAK TENTU" seperti KEKAYAAN, melainkan pada Allah ......
Sebab ......ORANG YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMANNYA/PERCAYANYA(Habakuk 2:4).
"PERCAYA" adalah verba (kata kerja), menurut kamus besar bahasa Indonesia:
    (1) mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata:
    (2) menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada
    (3) menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur
    (4) yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb.
Kepercayaan/ keyakinan adalah nomina, dalam istilah religius sering disebut dengan istilah: "IMAN", kata benda/ noun. Kata "IMAN" menurut kamus besar bahasa Indonesia, adalah :
    (1) kepercayaan (yg berkenaan dng agama); keyakinan dan kepercayaan kpd Allah, nabi, kitab, dsb.
    (2) ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin;
Kata yang berhubungan dengan "IMAN" dan "PERCAYA" adalah: "YAKIN", adjective, menurut kamus besar bahasa Indonesia:
    (1) percaya (tahu, mengerti) sungguh-sungguh; (merasa) pasti (tentu, tidak salah lagi):
    (2) sungguh; sungguh-sungguh.
Ibrani 11:1-6 mengajar kita soal IMAN,dijelaskan
Point 1 : DEFINISI IMAN itu sendiri dalam Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
JADI IMAN ITU SUATU "NOUN"(KATA BENDA) yang menjadi FONDASI DARI YANG AKAN KITA HARAPKAN/CAPAI/INGINI , dan TELAH MENJADI BUKTI DARI YANG TIDAK KITA LIHAT.
Point 2 : TELADAN IMAN =>Ibrani 11:2 =>menjelaskan NENEK MOYANG (Bangsa Israel) TERMASYUR SAMPAI KESELURUH DUNIA dari masa ke masa karena IMAN MEREKA.....KEHIDUPAN Nenek Moyang bangsa Israel memberi KESAKSIAN IMAN mereka yang sangat TANGGUH...sehingga banyak dijelaskan dalam Ibrani 11 ini para pahlawan iman yang sangat tangguh dalam menghidupi iman mereka.....
Point 3 : WUJUD IMAN=>Ibrani 11:3=>Karena IMAN kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
IMAN kita membuat meyakini bahwa FIRMAN TUHAN menjadikan DARI YANG TIDAK ADA MENJADI ADA(Roma 4:17 ....yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.)
IMAN itulah yang membuat kita mempercayai bahwa apa yang kita lihat(BERWUJUD) "telah terjadi" dari apa yang tidak dapat kita lihat. =>(Contoh : Kej 1:1 => Pada mulanya Allah "menciptakan" langit dan bumi.=>saat masih campur baur dan kosong TUHAN mengajak kita mempercayai bahwa TUHAN telah menciptakan BLUE PRINT segala yang ada sebelum semuanya ada dan dijadikan....yang di Surga maupun yang di Bumi....)
Point 4 : Memiliki IMAN BERKENAN kepada TUHAN(Ibrani 11:4-6)=>dijelaskan TUHAN berkenan akan KORBAN HABEL dari KAIN... oleh IMAN HABEL .... dan OLEH IMAN HENOKH menyebabkan kehidupan HENOKH bergaul dengan TUHAN sehingga membuat hidup henokh berkenan kepada TUHAN membuatnya terangkat ke Sorga....sehingga TANPA IMAN tidak seorangpun dapat BERKENAN KEPADA TUHAN(Ibrani 11:6)...
Point 4 ini menarik untuk kita simak bersama sebelum mengkaji lebih dalam AMSAL-AMSAL ORANG BIJAK..... Sebab PERKENANAN TUHAN atas iman kita itulah yang membawa kita ke Sorga.....
A. Bagaimana memiliki IMAN BERKENAN SEPERTI HABEL dan HENOKH?
B. Mengapa PERSEMBAHAN IMAN HABEL lebih berkenan kepada ALLAH melebihi KAIN?
C. Mengapa HENOKH memiliki IMAN berkenan kepada TUHAN?
Kita akan membahas dari berbagai sudut pandang untuk memahaminya.......
Menjawab Pertanyaan A. Bagaimana memiliki IMAN BERKENAN SEPERTI HABEL dan HENOKH?
Habel :Ibrani 11:4a Karena IMAN HABEL telah mempersembahkan kepada Allah "KORBAN YANG LEBIH BAIK" dari pada korban Kain.
Jadi IMAN HABEL menuntun HABEL mempersembahkan KORBAN YANG LEBIH BAIK dari pada korban Kain.
DENGAN Jalan itulah maka....
Ibrani 11:4b Dengan jalan itu ia(HABEL) memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia(HABEL) "masih berbicara", sesudah ia mati.
Henokh :
Ibrani 11:5a Karena IMAN HENOKH terangkat, supaya ia(HENOKH) "tidak mengalami kematian", dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya
Mengapa demikian? Ibrani 11:5b ....Sebab sebelum ia terangkat, ia(HENOKH) memperoleh kesaksian, bahwa ia(HENOKH) berkenan kepada Allah.


Menjawab pertanyaan B.
Mengapa PERSEMBAHAN IMAN HABEL lebih berkenan kepada ALLAH melebihi PERSEMBAHAN KAIN?
Kepada Nabi Hosea Tuhan berfirman bahwa diriNya ...
Hosea 6:6 Sebab Aku(TUHAN) menyukai KASIH SETIA, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai PENGENALAN AKAN ALLAH, lebih dari pada korban-korban bakaran.
>>>Jadi dengan kata lain Tuhan menyukai SEGALA KORBAN SEMBELIHAN dan BAKARAN yang terlahir dari dasar IMAN yang mencerminkan KASIH SETIA KEPADA TUHAN dan PENGENALAN KITA AKAN TUHAN...
Seperti APAKAH "Korban Sembelihan dan Bakaran" berdasar IMAN yang mencerminkan KASIH SETIA KEPADA TUHAN dan PENGENALAN KITA AKAN TUHAN?
Kain mempersembahkan berdasar KUANTITAS seadanya.....sebatas yang menurut dia sendiri mampu dan sifatnya hanya "SEBAGIAN"=>TAKARAN yang dianggap KAIN itu baik,tetapi belum tentu hal tersebut yang sesuai dengan hati TUHAN ....
Kejadian 4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka "Kain" mempersembahkan "SEBAGIAN" dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

Sedangkan Habel .....
Kejadian 4:4 HABEL juga mempersembahkan "korban persembahan" dari ANAK SULUNG kambing dombanya, yakni "LEMAK-LEMAKNYA"; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Habel mencari tahu apa yang disukai hati TUHAN dalam menghaturkan KORBAN PERSEMBAHAN kepada-Nya..... KORBAN PERSEMBAHAN dari ANAK SULUNG kambing domba kepada TUHAN yakni LEMAK-LEMAKNYA itu pada akhirnya menjadi KETETAPAN HUKUM TAURAT bagi para IMAM => Kel. 23:18 Janganlah kaupersembahkan darah korban sembelihan yang kepada-Ku beserta sesuatu yang beragi, dan janganlah LEMAK korban hari raya-Ku bermalam sampai pagi(=>Korban bakaran LEMAK harus dibakar jangan sampai pagi...).Kel. 29:13 Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan "kauBAKARlah" di atas mezbah.


Menjawab pertanyaan C. Mengapa HENOKH memiliki IMAN berkenan kepada TUHAN?
Karena HENOKH hidup bergaul dengan TUHAN...
Kej. 5:22 Dan "Henokh hidup bergaul dengan Allah" selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Kej. 5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
Kej. 5:24 Dan "Henokh hidup bergaul dengan Allah", lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. =>Ibrani 11:5 ....Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

Henokh BERNUBUAT :Yudas 1:14 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,

Yudas 1:15 hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."

>>>Jadi untuk memiliki IMAN YANG BERKENAN kepada TUHAN maka diperlukan HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN .... mencari tahu apa yang TUHAN ingini.....seperti HABEL dalam mempersembahkan KORBAN sebelumnya mencari tahu yang TUHAN ingini dari KORBAN PERSEMBAHAN itu seperti apa dan bagaimana..... juga seperti HENOKH menubuatkan TUHAN datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya...suatu pernyataan FIRMAN TUHAN yang terlahir dari KEDEKATAN BELIAU dengan TUHAN.....


Sehingga pada Amsal 22:17 diawali dengan PASANGLAH TELINGAMU ... termasuk telinga batinmu....miliki kepekaan mendengar SUARA TUHAN ....SEMAKIN DEKAT maka PENDENGARAN SEMAKIN PEKA...... (PENDENGARAN yang dipertajam setiap pagi.... Yes. 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia(TUHAN) mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.)

Apa yang didengarkan selain suara TUHAN..?Ay 17 dituliskan adalah AMSAL ORANG BIJAK,bagian dari menambah kebijaksanaan.....dan menyimpan dalam hatinya(Ay 18)....karena ALLAH itu BIJAK(Ayub 9:4).... melatih pendengaran kepada Amsal ORANG BIJAK adalah bagian dari mengenal ALLAH yang BIJAK..... kiranya KEBIJAKAN tersebut menyukakan hati.... sehingga memiliki MULUT SEORANG MURID....yang mengeluarkan kata-kata BIJAK untuk MEMBANGKITKAN SEMANGAT YANG LESU(Yes 50:4)....dengan demikian kita menaruh TINGKAT KEPERCAYAAN kepada TUHAN lebih lagi.....

Dengan merenungkan AMSAL ORANG BIJAK maka kita diharapkan dapat mengenal ALLAH itu BIJAK yang seperti apa,pada akhirnya mencerminkan perbuatan ORANG BIJAK itu sendiri , diantaranya :
1. (ay 20-21) Orang Yang BIJAK penuh pengetahuan , memiliki tingkat pemahaman yang lebih sehingga bertanggung jawab.
2. (ay 22) Orang yang BIJAK tidak menindas orang yang lemah dan berkesusahan karena mereka tahu TUHAN yang akan membela perkara mereka(ay 23).
3. (ay 24-25) Orang yang BIJAK menjaga pergaulannya terhadap orang yang lekas gusar agar tidak menjadi terbiasa dengan perbuatan mereka....(1 Kor 15:33 ... Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.)
4. (ay 26-28) Orang yang BIJAK mampu menjaga keinginannya....senantiasa menjaga STANDAR CUKUP sesuai dengan kemampuannya.... tidak menjadi lekas gusar jika belum tercapai apa yang dikehendaki....lebih memiliki STANDAR HIDUP yang BERSERAH bukan MENYERAH ==> Amsal 16:3 Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu. ......
5. (ay 29) Orang yang BIJAK cakap bekerja(Kol 3:23).....dihadapan raja-raja dia akan berdiri....

Sehingga....
Kol 3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Kol 3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Gambar Khaliknya => Allah itu BIJAK(Ayub 9:4) sehingga semoga Kasih Karunia Tuhan semakin melimpah dalam kehidupan kita menjadikan kita orang yang BIJAK menurut gambar Sang Khalik kita.... untuk membangun IMAN KITA dan tidak melemahkan tingkat KEPERCAYAAN KITA kepada TUHAN.... disini kita belajar UNTUK MENJADI BIJAK PERLU PROSES ... dan menjadi BIJAK pasti dapat menguatkan IMAN KITA kepada TUHAN....

SEBAB YANG MENGALAHKAN DUNIA ini adalah IMAN KITA...
1Yoh. 5:4    sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Sehingga 1Tim. 6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Pada Akhirnya.... FINISHING WELL...
2Tim. 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.AMIN...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar