MARI BERBAGI
.....
“DARI BELAKANG DAN DARI DEPAN ENGKAU MENGURUNG AKU, DAN ENGKAU MENARUH TANGAN-MU KE ATASKU.”
Bacaan Alkitab: Mazmur 139:1-24
Mazmur ini di dedikasikan Daud, untuk KE-MAHATAHU-AN ALLAH.
Allah bukan hanya Maha kuasa, yaitu tidak ada yang mustahil bagiNya,
tapi juga Maha Tahu, yang artinya tidak ada yang tersembunyi
dihadapanNya.
Pengetahuan Tuhan itu lengkap, bukan hanya yang bisa dilihat manusia
tapi bahkan dalamnya hati dan pikiran manusiapun terbuka tidak ada yang
tersembunyi dihadapanNya.
Daud menggambarkannya dengan kalimat di ayat 5
“Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.”
Dalam kekekalanNya, pengetahuan Tuhan itu melewati segala dimensi waktu, yang berarti:
Bagi manusia pengetahuan itu diperoleh dari proses belajar, yang
artinya sedikit demi sedikit, tapi bagi Tuhan, pengetahuan itu
dimilikinya sekaligus, pengetahuan Tuhan bukan hanya dari apa yang sudah
terjadi, bahkan apa yang belum terjadi sudah terpampang jelas di
pengetahuan Tuhan – perhatikan ayat 4
“Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.”
Pengetahuan Tuhan melewati segala batasan ruang – ayat 7 – ayat 10.
7. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
8. Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
9. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
10. juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Sehingga tidak ada yang bisa menyembunyikan diri dihadapan Tuhan
11. Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,”
12. maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Sikap Daud, ketika mengetahui KE MAHATAHU AN Tuhan adalah:
1. Bersyukur – ayat 14
“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”
2. Mengakui ke-Maha tahuan Tuhan – ayat 17-ayat 18
17. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!
18. Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.
3. Mengambil posisi berada di pihak Tuhan – ayat 21-ayat 22
21. Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya
TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan
Engkau?
22. Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku.
Membenci adalah sikap untuk tidak berkompromi
4. Hidup dalam keterbukaan dihadapan Tuhan. – ayat 23-ayat 24
23. Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
24. lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Marilah kita bersikap seperti Daud dihadapan Tuhan. Tuhan berkati ============== MARI BERBAGI....(Renungan Singkat terinspirasi Renungan dari Pak Samuel Handoko)...... Judul Renungan : Engkau berdaulat atasku.......
Theme Song : https://www.youtube.com/watch?v=JNiW7-1mPi4&list=PLGcQknU6WyhW8ch54RkU5nXkUci-GjdGc
Ayat Acuan : Maz 139:5 “DARI BELAKANG DAN DARI DEPAN ENGKAU MENGURUNG AKU, DAN ENGKAU MENARUH TANGAN-MU KE ATASKU.”
Bacaan Alkitab: Mazmur 139:1-24
Mazmur ini di dedikasikan Daud, untuk mengAGUNGKAN Kedaulatan TUHAN.
Seperti apakah Kedaulatan TUHAN yang diagungkan oleh Raja Daud pada Perikop ini?? 1. Tuhan itu MAHA MELIHAT(El Roi) (Mazmur 139:1-4) => Maz 139:2 ....Engkau(TUHAN) mengerti pikiranku dari jauh.......sampai......Maz 139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya TELAH Kauketahui, ya TUHAN.
Pada bagian ini Pemazmur ingin menyatakan Allah bukan hanya Maha kuasa(El Shaddai), yaitu tidak ada yang mustahil bagiNya,
tapi juga Maha Tahu(El Roi), yang artinya tidak ada yang tersembunyi
dihadapanNya.
Pengetahuan Tuhan itu lengkap, bukan hanya yang bisa dilihat manusia
tapi bahkan dalamnya hati dan pikiran manusiapun terbuka tidak ada yang
tersembunyi dihadapanNya.
2. Tuhan itu MAHA KEKAL(El Olam)(Maz 139:5-12) => Maz 139:7 Ke mana aku dapat PERGI menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? ......KeMAHA HADIRan(KeMAHA KEKALan) Tuhan diagungkan oleh Raja Daud terukir jelas pada ayat berikut ini=>Maz 139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di DUNIA "orang mati", di SITUPUN Engkau(TUHAN).
3. Tuhan itu MAHA PERKASA(El Shaddai)(Maz 139:13-18) => Maz 139:13 Sebab Engkaulah yang "MEMBENTUK" buah pinggangku, "MENENUN" aku dalam kandungan ibuku. .....dst.... =>PEMBENTUKAN dan PENENUNAN kita dalam kandungan membuktikan Dialah El Shaddai.....
Jadi Pemazmur ingin mengagungkan TUHAN yang kita sembah berdaulat penuh dalam kehidupan kita, Dalam KEDAULATAN TUHAN meliputi 3 hal yang tidak bisa dipisahkan....KEMAHA TAHUAN(MAHA MELIHAT=El Roi),KEMAHA HADIRAN(MAHA KEKAL=El Olam),KEMAHA KUASAAN(MAHA PERKASA=El Shaddai) Tuhan... seperti dalam peristiwa penciptaan.... 3 ayat pertama dari peristiwa penciptaan menyatakan 3 hal tersebut sebagai TRINITAS YANG TAK TERPISAHKAN.....(Kejadian 1:1-3) 1. Tuhan itu MAHA MELIHAT(EL ROI) =>Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan(BARA) langit dan bumi.Translit Interlinear, BERE'SYIT (pada mulanya) BARA' (Dia menciptakan) 'ELOHIM (Allah) 'ET (tanda obyek langsung, tidak diterjemahkan) HASYAMAYIM (langit itu) VE'ET (dan) HA'ARETS (bumi itu). =>Kalimat ini mengawali segala penciptaan-Nya....sebelum segalanya tercipta,semua dapat dijangkau dalam KALIMAT BARA => sebagai KEMAHA MELIHAT-Nya sebelum semuanya ada dan diciptakan sehingga dinyatakan DIA "menciptakan" Langit dan Bumi...... =>Karena Dia menciptakan segalanya dalam HIKMAT DAN PENGERTIAN-Nya sebelum semuanya terlihat(Ams. 3:19 Dengan HIKMAT TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan PENGERTIAN ditetapkan-Nya langit,)
2. Tuhan itu MAHA KEKAL(EL OLAM)=>Kejadian 1:2 Bumi BELUM BERBENTUK dan KOSONG; GELAP GULITA menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.Translit Interlinear, VEHA'ARETS (dan bumi itu) HAYETAH (ia menjadi) TOHU (tidak berbentuk) VAVOHU (dan kosong) VEKHOSYEKH (dan kegelapan) 'AL-PENEY (di atas permukaan, wajah) TEHOM (samudra) VERUAKH (dan roh) 'ELOHIM (Allah) MERAKHEFET (ia bergerak) 'AL-PENEY (di atas permukaan, wajah) HAMAYIM (air itu). Saat semuanya campur baur(BELUM BERBENTUK) dan KOSONG ....GELAP GULITA menutupi samudera raya....ROH ELOHIM dalam KEMAHA KEKALAN-Nya melayang-layang di atas permukaan segala sesuatu yang campur baur dan kosong tersebut.....Dialah yang mengatasi segalanya.....(Ulangan 10:14Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang "MENGATASI" segala langit, dan BUMI DENGAN SEGALA ISINYA;)
3. Tuhan itu MAHA PERKASA(EL SHADDAI)=>Kejadian 1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Translit Interlinear, VAYO'MER (dan Dia berfirman) 'ELOHIM (Allah) YEHI (hendaklah ia menjadi/ada) 'OR (terang) VAYHI-'OR (dan ia menjadi/ada terang). Dalam keMAHA KEKALan-Nya Dia berfirman menjadikan segala yang ada bukti KEMAHA PERKASAAN-Nya(Maz 33:6-9)....seperti dalam rahim ibu kita Dia sedang MEMBENTUK dan MENENUN kita dengan Firman-Nya (=menggunakan Seluruh Hikmat dan Pengertian-Nya)....
3 Hal tersebut dapat kita lihat dalam pribadi Tuhan Yesus (Yoh 1:45-50): Yoh 1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."Yoh 1:46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"Yoh 1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"Yoh 1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."Yoh 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"Yoh 1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1. Tuhan Yesus melihat NATANAEL(Dialah El Roi) : Yoh 1:47 ....Yesus
melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat,
inilah seorang Israel sejati, TIDAK ADA KEPALSUAN di dalamnya!"Yoh 1:48
Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus
kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau
di bawah pohon ara."2. Tuhan Yesus diakui NATANAEL SEBAGAI (EL OLAM) => Yoh 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 3. Tuhan Yesus menyatakan diri sebagai EL SHADDAI , Maha Perkasa menunjukkan hal-hal yang lebih besar.... => Yoh 1:50
Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat
engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau(NATANAEL) "AKAN melihat
hal-hal yang lebih besar" dari pada itu." Sehingga dalam KEDAULATAN-Nya Tuhan berfirman :Yeh 18:4 Sungguh, semua jiwa Aku punya! .......Kis 17:28 "Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada," seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Filipi 2:13 karena "Allahlah yang mengerjakan" di "dalam" kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Dalam KEDAULATAN Tuhanlah segala sesuatu bergerak di dalam Dia...sehingga.....Sehingga tidak ada yang bisa menyembunyikan diri dihadapan Tuhan....
11. Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,”
12. maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Sehingga Sikap Raja Daud dalam mengagungkan KEDAULATAN TUHAN sbb :
1. Bersyukur – ayat 14
“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”
(Konfirm Mzm. 107:8;Mzm. 107:15;Mzm. 107:21;Mzm. 107:24;Mzm. 107:31=>sehingga Kol. 3:15=>Flp. 4:6=>Setiap berdoa selalu disertai ucapan syukur.... )
2. Mengakui ke-DAULAT-AN Tuhan – ayat 17-ayat 18
17. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!
18. Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.
(Konfirm Pengkotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.;Roma 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak
terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami
jalan-jalan-Nya!)
3. Mengambil posisi berada di pihak Tuhan – ayat 21-ayat 22
21. Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya
TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan
Engkau?
22. Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku.
Membenci adalah sikap untuk tidak berkompromi
(Konfirm Yosua 5:13-15 =>Panglima BalaTentara Allah mengajak Yosua memihak kepadaNya bukan sebaliknya)
4. Hidup dalam keterbukaan dihadapan Tuhan. – ayat 23-ayat 24
23. Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
24. lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
(Konfirm Ibr. 4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.)
Jadi sikap Raja Daud yang bisa kita teladani(Ibrani 13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.): 1. Dalam berdoa dan apapun yang kita kerjakan senantiasa dipanjatkan syukur dalam setiap Doa.
2. Dalam berdoa dan apapun yang kita kerjakan Mengakui KedaulatanNya atas segala makhluk(Jalan Pikiran-Nya tak terselami....hanya dapat diikuti....bukti Dia berdaulat PENUH)
3. Dalam berdoa dan apapun yang kita kerjakan Memposisikan diri berpihak kepada TUHAN.
4. Dalam berdoa dan apapun yang kita kerjakan senantiasa memposisikan TERBUKA dihadapanNya.Sebagai Bukti Kita berpihak kepadaNya.=>Dengan terbuka dihadapanNya kita mengakui KEDAULATAN Tuhan. Marilah kita bersikap seperti Daud dihadapan Tuhan. Tuhan berkati...Amin... | |
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar